Warga di Lokasi Bocah Terkena Peluru Nyasar: Tak Boleh Ngomong Apa-Apa Sama Juragannya

SLEMAN, iNews.id - Warga yang berada di lokasi peluru nyasar di Sleman, Yogyakarta rupanya tidak boleh banyak bicara oleh pemilik warung. Hal ini sampaikan salah penjaga warung di lokasi JM (4) terkena peluru nyasar.
Diketahui jika saat kejadian, bocah perempuan itu berada di sebuah warung. Saat itu tak banyak warga sekitar yang mengetahuinya.
Hanya saja pegawai warung makan yang menjadi lokasi terlukanya JM (4), enggan memberikan keterangan. Dia sudah diminta oleh pemilik warung agar tidak berkomentar kepada siapa pun.
"Wah, tidak boleh ngomong apa-apa sama juragannya eh," ucap penjaga warung yang tak mau disebutkan namanya itu.
Sementara warga yang tinggal di dekat warung makan, Mia hanya mengetahui adanya kejadian tersebut dari tetangga, yang berada di Padukuhan sebelah. Dia justru tidak mengetahui peristiwa yang terjadi di dekat rumahnya.
"Saya tahunya hanya Minggu itu ramai. Kalau ada suara-suara tembakan atau apa, saya tidak tahu," ucap Mia.
Sebelumnya, Ketua RW 23, Priyo Handoko Ketua RW 23 Dusun Panggungsari Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman mengakui jika polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan Minggu (18/12/2022). Tembakan tersebut dikeluarkan karena ada kericuhan saat kawasan itu menjadi lokasi baksos sebuah komunitas.
"Acara baru berlangsung, dan saya sedang menyampaikan sambutan. Kemudian ada laporan warga kami, ada dua pemuda dari luar daerah mabuk dan membuat keributan," katanya.
Dua orang itu dalam posisi mabuk sehingga susah dikendalikan. Pihak Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga sudah berupaya menangani dengan sejumlah cara. Tak terkecuali dirinya.
Editor: Nani Suherni