Warga Tutup Parkir karena Dianggap Pungli, Wisatawan Pantai Slili Kesulitan Titipkan Kendaraan

Dihubungi terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul Rahmadian Wijayanto mengaku beberapa waktu lalu pihak Dishub sebenarnya mendatangi lokasi parkir usai banyak keluhan dari wisatawan di media sosial. Wisatawan mengeluh usai terjadi dobel penarikan parkir masuk kawasan pantai Slili.
"Sebenarnya kita tidak melakukan pelarangan kepada mereka, tetapi meskipun lahan pribadi harus ada izin yang menaungi yakni Perda aehingga ada ketentuan tarif. Dan selama ini mereka (pengelola) tidak bisa menunjukan izinnya,"katanya.
Penertiban lahan parkir pribadi di Pantai Slili tersebut sudah dilakukan sejak lama. Dia mencatat telah melakukan mediasi dan mengundang pengelola untuk bekerjasama sebanyak 3 kali. Pertama dan kedua sudah mereka undang dan sepakat. Namun di lapangan, kesepakatan tersebut tidak dijalankan.
Rahmadian membeberkan, lahan milik Dishub menyempit lantaran sebelumnya pihak warga (pelaku wisata) membangun lapak pedagang dan gazebo di kawasan pinggir pantai. Dalam waktu dekat Dishub bakal mengajak pihak terkait seperti Pemerintah Kalurahan, Kapanewon, BKAD hingga Satpol PP untuk mendatangi lokasi pantai Slili untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Editor: Ainun Najib