Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menjenguk Romo Pieters yang menjadi korban penyerangan di Gereja St Lidwina Sleman. (Foto: iNews.id/Heru Trijoko)

YOGYAKARTA, iNews.id -Dua dari tiga korban penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Jalan Jambon, Kabupaten Sleman, DIY masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit (RS) Panti Rapih Yogyakarta.

Kedua pasien tersebut masing-masing Pastor Karl Edmund Prier atau akrab disapa Romo Prier, serta Yohannes Tri. Meski secara medis kondisi kedua pasien telah membaik, mereka memulihkan diri dari pengaruh obat bius ketika menjalani operasi bedah. Sedang satu korban lainnya, yakni budiyono telah menghuni ruang perawatan biasa.

Selain menderita luka tebasan senjata tajam, ketiga pasien korban penyerangan tersebut juga mengalami trauma. Karena itu, pihak rumah sakit telah menyiapkan tim dokter psikiater. Tak hanya itu, untuk memberikan keluasan para korban untuk beristirahat memulihkan kesehatannya rumah sakit menerapkan larangan berkunjung bagi yang bukan keluarga atau tidak berkepentingan termasuk awak media, bahkan pintu masuk ruang ICU dijaga ketat satpam rumah sakit serta aparat kepolisian.

“Saat ini ketiga pasien yang dirawat, yakni Romo Pier, Yohanes Tri dan Budiyono sudah membaik, dalam tahap pemulihan saja. Kita pantau psikologisnya saja. Penanganan kmrin ditangani gawat darurat, scan, operasi, dibersihkan luka-lukanya dan kemudian dijahit kembali dirapikan,” kata Direktur Utama (Dirut) RS Panti Rapih Yogyakarta, dokter Teddy Janong, Senin (12/2/2018).

Menurut Teddy, pada tahap pemulihan itu, tim dokter lebih fokus memperhatikan aspek psikologis atau kejiwaan ketiga pasien. Teddy menjelaskan sejumlah penanganan yang telah dilakukan sejak pasien berada di ruang instalasi gawat darurat (IGD) pada Minggu (11/2/2018) meliputi scan otak untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah pada otak yang dilanjutkan operasi pembersihan luka akibat sabetan senjata tajam dari pelaku penyerangan.

Teddy mengatakan, meski saat ini dalam kondisi membaik Romo Piers dan Yohannes Tri masih berada di ruang intensive care unit (ICU), sedang Budijono sudah dipindahkan ke ruang perawatan biasa.

“(Romo Prier dan Yohannes) masih di ICU karena masalah anestesi saja, karena masalah obat bius. Karena operasinya cukup besar, kan dijahit, kalau tidak dibius lokal tidak kuat," kata dia.

Teddy memperkirakan satu atau dua hari kemudian kedua pasien itu bisa segera dipindahkan ke ruang perawatan biasa seperti halnya Budijono. “Kalau kondisi sekarang keduanya sudah bisa komunikasi, bisa makan minum dengan baik, dan bisa ngobrol," kata dia.

Sebelumnya, Minggu (11/2/2018), jemaat Gereja Santa Lidwina yang berada di Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman, tengah melakukan misa dan kebaktian. Saat itu pelaku datang dan membacok seorang jemaat yang berada di luar. Pelaku kemudian masuk dan membacok jemaat lain yang ada di bagian depan. Pastor yang memimpin misa juga tidak luput dari serangan pelaku yang menggunakan pedang.

Pelaku akhirnya bisa dilumpuhkan petugas dari Polsek Gamping dengan menembak kedua kakinya. Seorang petugas bahkan sempat ikut terkena sabetan pedang dan mengalami luka robek. Setidaknya ada empat umat, satu pastor, dan anggota polisi yang menjadi korban. Pelaku sudah diamankan dan menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara, setelah sebelumnya dirawat di RSA UGM. 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network