Semua komunikasi dilakukan oleh pihak kampus dan sudah beberapa kali pihak UII sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Komunikasi hanya dilakukan untuk kebutuhan mendesak saja.
"Ya yang perlu saja. Ya sudah lama, oleh tim tidak oleh rektor," ucapnya.
Dia mengakui jika secara regulasi, ada sejumlah sanksi yang berpotensi diterima Rafie mulai dari ringan, sedang hingga berat. Nantinya keputusan itu akan dilakukan bersama dengan senat dan bukan rektor yang menentukan
Pihak kampus sebenarnya sudah memberi waktu yang cukup untuk yang bersangkutan dapat kembali ke Indonesia. Namun justru hingga saat ini tidak ada kabar atau respons dari yang bersangkutan.
Sebelumnya diberitakan Ahmad Munasir Rafie Pratama pertama kali dikabarkan hilang saat menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. Rafie kemudian diketahui terdeteksi dan sengaja mengubah rute perjalanannya ke Boston, Amerika Serikat.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait