YOGYAKARTA, iNews.id - Kasus orang tertemper atau tertabrak kereta api di wilayah DIY cukup banyak pada tahun 2023 ini. KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat hingga bulan April ini sudah ada 6 orang meninggal dunia dan 1 orang luka akibat tertabrak kereta api.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan pada momen Ramadhan dan menjelang hari raya tahun ini volume penumpang kereta api (KA) diprediksi akan meningkat. Di mana KAI Daop 6 Yogyakarta pun melakukan beberapa penambahan perjalanan KA.
"Dengan bertambahnya perjalanan KA, maka intensitas KA yang lalu-lalang akan semakin tinggi,"ujar dia, Jumat (7/4/2023) malam.
Oleh karenanya KAI Daop 6 menghimbau masyarakat untuk berhati-hati, khususnya bagi yang tempat tinggalnya berada di dekat jalur KA. Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di area jalur KA.
Dia berharap nanti tidak ada penambahan orang tertabrak kereta api akibat intensitas perjalanan kereta yang kian banyak. Pihaknya mencatat dari bulan Januari hingga Maret 2023 ini di Daop 6 terdapat beberapa orang kehilangan nyawa karena beraktivitas di area jalur KA.
"Pada periode tersebut di atas, terdapat 7 kasus orang menemper kereta api dengan rincian 6 meninggal dunia dan 1 luka,"ujar dia.
Menurutnya, mayoritas korban merupakan warga yang melakukan aktivitas khususnya di area jalur kereta melintas. Oleh karenanya Daop 6 berharap hal ini menjadi perhatian bagi masyarakat yang bertempat tinggal di dekat jalur KA untuk saling mengingatkan.
"Mari sayangi orang terdekat kita, keluarga, teman, kerabat, ingatkan untuk tidak beraktivitas baik berjualan, nongkrong, bermain atau apapun di dekat jalur (rel) KA. Hindarilah celaka, Hindarilah bahaya. Tetap hidup karena nyawa kita penting bagi keluarga," ujar Franoto.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait