Irjen Kementerian Pertanian Jan S Maringka memberikan keterangan terkait kondisi alih fungsi lahan. (foto: iNews.id/Kuntadi)

YOGYAKARTA, iNews.id - Alih fungsi lahan pertanian di Indonesia cukup tinggi. Setiap tahunnya ada ribuan hektare lahan pertanian produktif yang beralih fungsi. 

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian Jan S Maringka mengatakan, total lahan sawah di Indonesia sekitar 7,46 juta hektare. Namun terdapat 659.200 hektare yang beralih fungsi dengan rincian 179.539 hektare kondisi terbangun dan 479.661 hektare kondisi perkebunan. 

“Alih Fungsi lahan ini cukup besar, makanya ini harus dikendalikan,” katanya pada Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian di Yogyakarta, Senin (24/2023).

Rakor pengawasan ini mengundang Dinas Pertanian, Bappeda, ATR/BPN, kepolisian, kejaksaan hingga kalangan akademisi. Harapannya nanti akan muncul kesepakatan bersama untuk menyelesaikan permasalahan alih fungsi lahan pertanian yang bisa diimplementasikan di seluruh Indonesia. 
   
Menurutnya, dampak alih fungsi lahan berupa hilangnya lahan pertanian subur. Selain itu juga hilangnya infrastruktur irigasi, kerusakan natural lanskap dan sejumlah masalah lingkungan. 

“Pada akhirnya, petani dan masyarakat umum yang paling dirugikan,” katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network