Warga pun harus memutar arah sejauh 1,5 kilometer menuju arah Kota Klaten atau kecamatan yang lain. Beruntung jembatan yang dibangun pada tahun 1921 tersebut ambrol di saat tidak ada kendaraan yang melintas.
“Warga yang mengetahui kondisi jembatan tersebut langsung menutup jalan. Diduga ambrolnya fondasi akibat tak kuat terjangan arus banjir dari hulu sungai,” kata Syarifudin.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait