Adapun tim peneliti dari UGM pun telah melakukan pengeboran untuk mencari penyebab amblasnya ruas jalan tersebut. Tim peneliti telah memulai mengebor tanah sedalam 30 meter pada akhir Januari kemarin.
Petugas teknis pengebor dari UGM, Kadi, mengatakan pengeboran dilakukan di dua titik area untuk mengambil sampel tanah di lokasi jalan yang amblas.
"Ketentuan sampel yang dibutuhkan UGM adalah ketebalan tanah dan ketebalan batu pasirnya," ucapnya.
Perbaikan jalan di lokasi tersebut telah dilakukan sebanyak enam kali sejak tahun 2008. Meski telah berulang kali diperbaiki, namun jalan tersebut tetap saja amblas.
Ali Awaludin, Dosen Fakultas Teknik UGM yang sempat meninjau lokasi menduga terjadinya longsor atau amblas karena keberadaan air di bawah tanah pada area tersebut yang membuat tanah menjadi lunak.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait