Warga bergotongroyong membersihkan puing bangunan rumah yang rusak diterjang longsor di Kulonprogo. (foto: iNews.id/Budi Utomo)

KULONPROGO, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. Apel ini diikuti 200 relawan untuk memperkuat desa tangguh bencana (destana).

"Ada 200 peserta apel untuk memperkuat komunitas relawan dan desa tangguh bencana (destana) dalam rangka menghadapi musim penghujan,” kata Kepala Pelaksanaa Joko Satyo Agus Nahrowi, disela apel siaga bencana di Stadion Cangkring, Jumat (21/10/2022). 

Menurutnya, saat ini belum puncak musim penghujan, tapi intensitas hujan sudah sangat tinggi. Setidaknya sudah ada 180 titik bencana karena hujan di Kulonprogo, baik berupa banjir maupun tanah longsor

Para relawan akan bertugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana hidrometrologi. Mereka juga harus mengupdate informasi cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar lebih akurat. 

BPBD juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan ketika hujan deras dengan durasi panjang. Terutama, mereka yang bermukim di daerah rawan bencana seperti tanah longsor dan banjir. 

"Jika ada hujan deras dan durasi panjang segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka bisa lapor ke pak lurah atau panewu untuk diteruskan ke BPBD," ujar Joko.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network