BPBD juga memasang tiga alat early warning system (EWS) tanah longsor yang berbasis server. EWS ini dipasang di Jeruk, Gerbosari, Samigaluh; KLepu, Banjaraum, Kalibawang dan di Ngrancah, Pendoworejo, Girimulyo. Selain itu juga ada 15 EWS yang berbasis manual yang dipasang di sejumlah lokasi rawan longsor.
“Untuk EWS tsunami ada delapan dan hanya satu yang berfungsi, selebihnya rusak,” katanya.
Terkait kesiapan anggaran, saat ini tersedia biaya tak terduga dengan nilai mencapai Rp13 miliar. Dana ini baru bisa dicairkan setelah bupati mengeluarkan surat keputusan tanggap bencana. Sebelumnya pada APBD murni dianggarkan Rp7 miliar dan sudah terpakai untuk isoter dan penanganan Covid-19 senilai Rp5,4 miliar.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait