Padahal, sejatinya bukan seperti itu. Karena ternyata biaya paling banyak yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan tersebut adalah untuk peserta bantuan iuran (PBI) dari pemerintah.
"Yang update 2021-2022 kami ada 96 juta peserta itu yang berasal dari PBI. Dan mereka yang paling banyak menggunakan biaya kesehatan. Sekarang sakit jantung tidak hanya diderita orang kaya saja, banyak peserta PBI yang juga melakukan perawatan jantung,"katanya.
Dan kini BPJS Kesehatan sudah berubah dan berhasil memperbaiki kinerjanya. BPJS Kesehatan kini tidak lagi defisit namun justru telah menunjukkan tren keuangan yang positif. Mereka berhasil mengatur cashflownya dengan lebih baik.
Karena telah menunjukkan kinerja positif maka pihaknya telah merancang beberapa program. Di antaranya adalah memberikan Down Payment (DP) kepada pihak rumah sakit peserta BPJS Kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mendukung cashflow dari rumah sakit.
"Kami lakukan inovasi. hanya dengan KTP nanti peserta bisa mendapatkan layanan di mana saja, kemudian tidak harus antri di rumah sakit karena bisa antri dari mana saja. Dan beberapa lainnya,"katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait