SLEMAN, iNews.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng anak muda untuk ikut dalam menangani persoalan kesehatan reproduksi. Salah satunya dengan program generasi berencana (Genre) yang melibat seluruh anak muda di Indonesia.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, kawin muda masih banyak terjadi di masyarakat. Banyak faktor pemicu, dari kondisi ekonomi, ketidaktahuan sampai dengan minimnya pengetahuan tentang hubungan seks.
"Usia kawinnya muda, nafsu seksnya maju tapi otaknya nggak begitu maju. Itu berbahaya karena pengetahuan belum maju, seksnya maju. Itu masalahnya,” kata Hasto pada Puncak Apresiasi Duta Genre dan Jambore Ajang Kreatifitas Remaja tingkat nasional 2022 di Yogyakarta, Minggu (21/08/2022) malam.
Kawin usia muda harus dicegah karena berpotensi menimbulkan kanker mulut rahim. Kasus di Indonesia cukup tinggi dan berada di urutan kedua di bawah kanker payudara. Minimnya pengetahuan ini akan diupayakan ditangani oleh anak muda melalui Program Genre.
"Genre untuk sebagai mesin kampanye, untuk memenangkan kesehatan reproduksi," katanya
BKKBN melalui Direktorat Ketahanan Remaja melalui kegiatan Ajang Kreatifitas Remaja Tingkat Nasional (ADUJAKNAS) tahun 2022 bertujuan untuk saling mempertemukan remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai program generasi berencana (genre), triad kesehatan reproduksi remaja (seksualitas, HIV/Aids dan napza).
"Fokusnya masa depan memang masa depan keluarga. Jadi bagaimana anak-anak remaja ini menjadi role model untuk menjadi keluarga ke depan sebetulnya," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait