Di antaranya 40 kasus telah diselesaikan, sedangkan 18 kasus belum/tidak terselesaikan. Modus operandi yang dilakukan 32 penganiayaan, 25 kasus penggunaan senjata tajam, dan 1 kasus perusakan. Selain itu, Polda DIY juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pelaku adalah pelajar.
Salah satu aksi klitih yang terjadi dan dialami oleh anak anggota DPRD Kebumen, Madkhan Anis pada 3 April 2022. Korban mengalami peristiwa nahas itu ketika mencari makan sahur. Karena kejadian itu, korban pun akhirnya harus meregang nyawa karena mengalami luka akibat sabetan senjata tajam pada bagian wajah.
Fenomena klitih ini menjadi sebuah keresahan yang terakumulasi membentuk perasaan tidak aman bagi masyarakat. Mereka selalu dibayang-bayangi kekhawatiran akan menjadi korban klitih ketika melakukan aktivitas terlebih di malam hari.
Sasaran klitih yang sampai saat ini belum jelas kriterianya pun semakin menambah keresahan masyarakat yang mana menunjukkan bahwa siapapun bisa menjadi sasaran pelaku klitih.
Dari sekian banyaknya kasus klitih yang telah terjadi itu, ada beberapa upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan stakeholder setempat untuk mengatasi fenomena kekerasan jalanan ini. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Kabupaten Sleman telah menjalankan Forum Anak Pelajar Sleman (FORAN), Pusat Konseling Remaja (PIKIR), serta kerjasama dengan stakeholder lain seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Selain itu, pemerintah juga telah menyiagakan petugas untuk rutin berpatroli setiap malam. Di sisi lain, warga pun telah melakukan pencegahan serupa dengan kelompok jaga warga.
Diluar persoalan kenakalan remaja, klitih juga harus dilihat dari sudut pandang psikologis. Transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa pada remaja adalah salah satu masa yang paling penting. Fenomena klitih dapat dijelaskan melalui teori tahapan perkembangan Identity versus Confusion yang terjadi pada rentang usia 10-20 tahun.
Teori tersebut sesuai dengan pelaku klitih yang kebanyakan anak muda. selama masa remaja, mereka menemui masalah terkait dengan siapa mereka, tentang kemana mereka akan pergi dalam hidup. Jika remaja mengeksploitasi peran dengan cara yang yang sehat dan baik mereka akan sampai pada identitas yang positif,.jika tidak kebingungan akan membuat mereka masuk ke dalam identitas negatif (santrock, 2018).
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait