Karena ada selisih maka perusahaan berusaha menginterogasi kasir yaitu M. Dia kemudian mengakui jika dirinya yang telah melakukan manipulasi data. M mengaku dia melakukannya dengan cara memanipulasi faktur penjualan kes atau tunai dari toko yang sudah dibayar lunas.
"Jadi seolah-olah perusahaan sudah mendroping barang ke toko dan toko belum bayar. Padahal toko sudah bayar lunas," ujarnya.
Meski sudah menyetor tunai namun M tidak memasukkan uang tersebut ke perusahaan. Untuk mengelabui perusahaan, M mencetak faktur ulang seakan-akan toko belum melakukan pelunasan.
Akibat kejadian tersebut PT SND depo Wonosari mengalami kerugian sebesar Rp67.941.908.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait