Sementara itu, melalui agenda Muktamar-48 Muhammadiyah yang akan berlangsung di Surakarta, kota Solo, Jawa Tengah pada tanggal 18-20 November mendatang, juga menjadi momentum Muhammadiyah dalam melahirkan pemimpin yang memiliki kematangan dan pemahaman tentang organisasi.
"Muhammadiyah ingin menawarkan visi berkarakter kebangsaan dengan konsep Indonesia berkemajuan dan dokumen negara Pancasila darul'ahdi wa syahadah sebagai perspektif bagi para calon. Perspektif ini sangat penting untuk menghindari disorientasi politik. Jangan sampai, ingin meraih kekuasaan tetapi lupa pada pondasi kehidupan bangsa," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait