BANTUL, iNews.id-Hingga hari kedua Ramadhan, hotel dan restoran di Kabupaten Bantul masih sepi pengunjung. Hal ini tidak lepas dari tren penurunan angka kunjungan menginap atau pertemuan ke hotel dan restoran ketika bulan ramadhan.
Ketua PHRI Bantul Yohanes Hendra Dwi Utomo memprakirakan tingkat hunian okupansi hotel selama Ramadhan menurun. Karena kegiatan yang dilakukan OPD, kementerian, dinas maupun corporate terhenti selama bulan Ramadhan. "Iya sepi. Tapi bukan berarti tidak ada," ujar dia, Jumat (24/3/2023).
Dia mengakui tren dalam 5 tahun terakhir memang tingkat kegiatan MICE, kamar dan segala macam menurun ketika Ramadhaan. Jika pun ada, maka biasanya makanan atau konsumsinya dibungkus.
Karena tren Ramadhan yang mengalami penurunan ini, maka hotel dan restoran biasanya membuat program buka puasa atau promo buka puasa. Hal ini tentu berbanding terbalik dari hotel mice atau ruangan. "Tetapi kembali lagi ini semua tren bulan puasa seperti itu," ujarnya.
Dalam kurun 5 tahun bahkan dari beberapa tahun lalu memang tren selama Ramadhan menurun. Kecuali setelah puasa itu nanti menjadi booming di mana booking kamar akan meningkat dan bahkan bisa lebih dari 100 persen. Tak hanya hotel tetapi seluruh destinasi dan area gues house serta segala macam itu akan menjadi tinggi huniannya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait