Bojokrama menjadi salah satu jamuan kenegaraan yang dilaksanakan keraton Yogyakarta. (Foto: doc/HO-Keraton Yogyakarta)

Bir Jawa dan menu-menu sentuhan barat mulai berkembang pada masa Sri Sultan HB VIII. Puncaknya yang ditandai dengan munculnya istilah rijsttafel atau sajian makan nasi yang dihidangkan secara spesial. 

Berbagai sajian dalam jamuan tidak terbatas pada kuliner maupun kudapan, tetapi juga protokol yang menyertainya. Dahulu sering diadakan jamuan bergaya Eropa di Bangsal Manis dengan menu ala barat disertai dengan seni pertunjukan sebagai bagian ritual kenegaraan. 

Setidaknya ada sekitar 60 set koleksi peralatan makan dan minum yang terbuat dari perak, porselin hingga kristal yang biasa digunakan dalam jamuan ini. Biasanya tamu kenegaraan akan disuguhi tari-tarian, salah satunya adalah Tari Beksan Lawung Jajar. 

Tarian ini adalah tari Putra Gagah yang bercerita tentang semangat berlatih para prajurit Keratong pada zaman Sri Sultan HB I. Beksan Lawung Jajar menceritakan tentang keprajuritan dan selalu ditampilkan dalam menyambut tamu agung di Keraton Yogyakarta.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network