Meski belum ada rencana, Dinas Pendidikan Sleman sudah mempersiapkan sarana dan prasana pelaksanaan kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Nantinya kegiatan harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Setiap wali murid juga sudah diminta memberikan tanggapan terkait wacana yang ada.
"Kesiapan ini terutama menyangkut penegakan protokol kesehatan dan pernyataan persetujuan wali murid," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengatakan bahwa pelaksanaan kembali pembelajaran tatap muka lebih baik dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.
Menurut dia, pembelajaran klasikal bisa mulai diterapkan setidaknya dua hari dalam seminggu secara selang-seling dengan mengacu pada standar operasional prosedur protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan harus dipastikan bisa diterapkan supaya tidak muncul klaster baru," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait