JAKARTA, iNews.id - Berdirinya Pakualaman menandai pembagian kekuasaan keraton Yogyakarta secara politis. Ada peran Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles.
Raffles menggelar upacara selama tiga hari dan mengundang Sultan Hamengkubuwono II yang memimpin Keraton Yogyakarta.
Ini menjadi penghinaan bagi Sultan Yogya itu. Upacara "mendiami kembali" ini hanya pura-pura karena penjarahan besar-besaran atas keraton terus berjalan.
Peter Carey dalam buku 'Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro : 1785 - 1855' mengisahkan upacara yang kedua terjadi pada 22 Juni di Bangsal Kencono.
Raffles mengumumkan aneksasi Kedu dan sepertiga wilayah Mancanegara Timur Keraton Yogyakarta sebagai upah bagi operasi militer Inggris.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait