Muslim Uighur di Eropa berdemonstrasi di Turki mengecam kebijakan pemerintah China yang memasukkan jutaan Muslim Uighur di Negeri Tirai Bambu ke kamp-kamp reedukasi. (foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Kongres Amerika Serikat (AS) melaporkan dugaan genosida terhadap etnis Uighur serta kelompok minoritas muslim lainnya di Xinjiang, China. Laporan ini disampaikan Kamis (14/1/2021).

Komisi Eksekutif Kongres untuk China (CECC), terdiri dari politisi Partai Republik dan Demokrat, mengungkap bukti-bukti baru yang terjadi dalam setahun terakhir mengenai kejahatan terhadap kemanusiaan dan kemungkinan genosida sedang terjadi di Xinjiang. Kongres juga menuduh China melecehkan warga Uighur yang tinggal di AS.

Laporan CECC menyerukan kepada pemerintah AS untuk memastikan kejahatan sedang terjadi di Xinjiang. Pemerintah AS perlu melakukan sesuatu dalam waktu 90 hari sejak undang-undang terkait kejahatan di Xinjiang disahkan pada 27 Desember lalu.

Ketua bersama CECC dari Demokrat Jim McGovern menyebut pelanggaran HAM yang dilakukan China di Xinjiang pada tahun lalu mengejutkan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Dia mendesak Kongres dan pemerintahan AS yang akan datang di bawah Joe Biden untuk meminta pertanggungjawaban negeri Tirai Bambu.

"Amerika Serikat harus terus berdiri bersama rakyat China dan memimpin dunia untuk merespons, dalam persatuan dan terkoordinasi, terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan pemerintah China," katanya, dikutip dari Reuters, Jumat (15/1/2021).

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, di masa akhir jabatannya sebelum pelantikan Joe Biden, mempertimbangkan langkah baru untuk menekan China soal Uighur. Namun karena gejolak di Washington DC, para pejabat departemen luar negeri mengatakan tampaknya tak ada pengumuman yang akan disampaikan.

Semasa pemerintahan Donald Trump, hubungan AS dan China jatuh ke level terendah terkait isu HAM, pandemi virus corona, perdagangan, dan spionase. 

Para ahli mengatakan, keputusan AS menyebut terjadi genosida terhadap muslim Uighur akan sangat memalukan bagi China selaku anggota tetap Dewan Keamanan PBB. 

China telah lama dikecam terkait pendirian kamp untuk menampung jutaan muslim Xinjiang dengan dalih pendidikan serta membasmi ekstremisme.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network