Tahun 2021, secara tahunan laju pertumbuhan ekonomi Kulonprogo diyakini kembali positif, seiring berlanjutnya proyek strategis nasional. Tahun ini akan ada beberapa proyek pemerintah swasta dan industri ikutan dari kehadiran bandara. Untuk itulah birokrasi dan perizinan harus mendukung.
“Jangan sampai peluang ini hilang, perizinan jangan dipersulit,” tutur Ketua DPW Nasdem DIY itu.
Bandara YIA menampung hingga 20 juta penumpang per tahun atau 11 kali lebih besar dari Bandara Adisutjipto. Mobilisasi orang akan mengangkat laju pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor Pariwisata dan Industri Kreatif. Wisatawan dari luar daerah yang datang ke Borobudur, pintu masuknya juga dari Kulonprogo.
“Kami akan mengawal dan melakukan pengawasan agar eprtumbuhan ekonomi lebih dirasakan masayrakat,” katanya.
Bupati Kulonprogo, Sutedjo mengaku siap mendukung percepatan perizinan bagi investor. Keberadaan MPP untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat agar lebih mudah dalam mengurus segala perizinan.
"Dengan kedatangan Komisi II DPR RI, sekaligus juga untuk memperlihatkan bahwa Kulon Progo punya fasilitas ini (MPP) yang mungkin di daerah lain belum ada," katanya.
MPP Kulonkrogo merupakan MPP yang ke-11 kalau dilihat secara menyeluruh di Indonesia. MPP Kulon Progo ini diresmikan oleh Menteri PAN RB, Tjahjo Kumolo pada 3 Desember 2020.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait