SLEMAN, iNews.id - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkankan aplikasi deteksi dini stuting yang diberi nama Stuntech. Aplikasi ini juga untuk memudahkan pengguna dalam memantau perkembangan dan riwayat kesehatan anak.
Aplikasi ini dikembangkan oleh lima mahasiswa UGM, yakni Putri Rahmadyani Condroasih (FKKMK), Roihatul Jannah (Sekolah Vokasi), M Fahru Rozi (Sekolah Vokasi), Kevin Agusto Sastramiharja (Sekolah Vokasi) dan Nur Ismail Rizkyawan (Fakultas Teknik). Program ini dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiwa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) UGM dan berhasil lolos mendapatkan pendanaan dari Kemendibudristek.
Ide awal mengembangkan aplikasi ini karena mereka prihatin dengan tingginya prevalensi stunting di Indonesia. Selain itu, juga kompleksnya persoalan gizi pada anak yang dapat memberikan dampak signifikan dan serius terhadap kesehatan masyarakat.
“Karena itulah kami memandang perlu ada alat berupa aplikasi dan website yang menghimpun data pemeriksaan antropometri anak untuk deteksi dini stunting dan menyediakan all-in-one platform bagi penderita stunting yang aksesibel,” katanya.
Persoalan stunting perlu menjadi perhatian bersama karena anak yang stunting rentang terkena penyakit dan bisa menyebabkan kematian. Aplikasi Stuntech diharapkan dapat memberikan laporan atau peringatan dini apabila terdapat indikasi stunting.
“Dengan stuntech bisa digunakan untuk memantau kondisi kesehatan anak sebagai usaha pencegahan stunting,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait