Dalam pengujian efisiensi, panitia menjalankan melalui simulasi di sebuah server. Program mobil yang dirancang harus bisa menghindari tabrakan dengan mobil ataupun objek lainnya. Mobil juga harus mematuhi beberapa peraturan lalu lintas, seperti tidak melewati batas kecepatan yang ditentukan dan mematuhi rambu lalu lintas lainnya.
Koordinator Divisi Electric Motor Semar juga selaku ketua tim Semar Proto UGM, Hafiz Fatkha Ardian mengatakan, prestasi ini menjadi yang pertama kali diraih SEMAR Proto UGM. Selama ini mereka sudah ikut berkompetisi namun tidak masuk dalam jajaran pemenang.
Menurutnya, kemenangan ini tidak terduga. Dua hari kompetisi ditutup, timnya berada di peringkat terakhir di jajaran submisi valid. Namun diakhir kompetisi mampu membalikan keadaan dan berada paling atas.
“Program dari Semar Proto merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari tim terdahulu dan improvisasi program dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Ketua Tim Semar Urban, Muhammad Bagus Hidayatullah merasa gembira setelah meraih juara 3 pada kompetisi tersebut. Keberhasilan kali ini diharapkan bisa memotivasi mereka untuk terus berkarya dan menghasilkan inovasi baru yang bermanfaat
“Kami akan terus berkarya bagi banyak orang serta kedepan bisa terus mempertahankan tradisi juara di kompetisi internasional lainnya,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait