Lembaga Peduli Pendidikan Gaza Gunungkidul beraudiensi dengan Ketua Dewan Pendidikan DIY, Prof Sutrisno, Jumat (10/11/2023) (Foto: iNews.id/Erfan Erlin).

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Puluhan ijazah siswa di Kabupaten Gunungkidul masih tertahan di sejumlah sekolah. Hal ini terjadi karena pemilik ijazah belum melunasi semua biaya pendidikan selama sekolah. 

Ketua Lembaga Peduli Pendidikan Gaza Gunungkidul, Krisyanto mengatakan, jumlah siswa yang tidak bisa mengambil ijazah di sekolah cukup banyak. Mereka boleh mengambil ijazah asal semua tunggakan biaya pendidikan lunas.

“Karena masalah itu, kami membuka posko pengaduan ijazah ditahan di wilayah Gunung Kidul mulai Rabu 8 November lalu,” kata dia saat audiensi dengan Ketua Dewan Pendidikan DIY, Prof Sutrisno di kompleks Kantor Gubernur DIY, Kepatihan Yogyakarta.

Hanya dua hari dibuka, sudah ada 70 orang yang mengadukan permasalahan ijazahnya. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena kasus ini cukup banyak. Tidak hanya di jenjang SMA, namun ada juga dari SD hingga SMP. 

“Memang yang banyak dilaporkan sekolah-sekolah swasta,” katanya, 

Krisyanto mengatakan, permasalahan ini semestinya tidak perlu terjadi. Sebab Pemda DIY mengelonorkan dana Rp3,2 miliar untuk mengatasi persoalan penahanan ijazah di DIY. 

"Alokasikan dana yang disalurkan cukup banyak. Harusnya sudah tidak ada lagi penahanan ijazah," ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network