Petugas Satpol PP berjaga di salah satu pasar tradisional di Yogyakarta untuk mengantisipasi luberan pedagang. (Foto: antara.com)

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan, selama masa PPKM Darurat mereka telah melakukan sosialisasi kepada pedagang. Maksimal setiap hari hanya ada 50 persen dan pedagang berjualan secara bergantian.

Dwi Sutono mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk mengantisipasi luberan pedagang yang ada di luar pasar. Kerap pedagang memilih berjualan di luar agar lebih laku. Begitu juga pembeli ingin yang mudah ditemui daripada harus masuk.

“Luberan ini berpotensi menimbulkan kerumunan, kami sudah koordinasi dengan Satpol PP untuk mengaturnya,” katanya.  

Untuk membatasi kapasitas pengunjung pasar, beberapa pintu masuk dikunci untuk mengurangi akses masuk. Seperti di Pasar Beringharjo hanya dibuka di pintu utama. Sedangkan pintu samping tetap ditutup agar pengunjung tidak meluber.

“Kami juga sarankan konsumen membeli dengan online,” katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network