GUNUNGKIDUL, iNews.id - Musim kemarau panjang telah mengakibatkan air telaga Dondong di Desa Jetis, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul mengering. Warga kini harus membeli air bersih untuk bertahan hidup.
Warga merasa air di telaga ini mulai mengering sejak bulan April lalu. Begitu memasuki bulan Mei air sudah habis dan tidak ada yang tersisa. Bahkan pada awal bulan Agustus air benar-benar habis yang mengakibatkan bagian tanah menjadi pecah-pecah.
“Sudah tiga bulan kering, karena memang tidak ada hujan jadi air tidak ada yang bisa ditampung,” kata Kayun Karyono warga setempat.
Air dari telaga ini dimanfaatkan warga dari Padukuhan Dondong dan Mojosari. Setidaknya ada 400 kepala keluarga dengan jumlah sekitar 1.000 jiwa yang memanfaatkan air ini untuk mandi, cuci dan memberi minum ternak.
“Sebagian besar untuk mencuci dan ternak, tetapi ada sebagian yang mandi,” katanya.
Ketika air sudah tidak ada, warga hanya bisa berharap adanya bantuan dari pemerintah dan donatur. Saat ini warga secara swadaya membeli air bersih dari pihak swasta. Satu tangki air berukuran 5.000 liter dibeli dengan harga antara Rp130.000 sampai Rp140.000 tergantung lokasi penampungan air.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait