Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melepas ekspor salak dengan menuangkan air kendiu. (Foto: Humas Sleman)

SLEMAN, iNews.id - Salak Pondoh produksi petani di Kabupaten Sleman kembali menembus pasar internasional. Ekspor salak ke Kamboja sudah dilakukan sejak 2017, namun terkendala sejak pada 2020 karena pandemi Covid-19. 

Ketua Paguyuban Petani Salak Pondoh Sleman, Suroto mengatakan ekpor salak ke Kamboja pada 2017 sebanyak  150 ton. Kemudian tahun 2018 meningkat menjadi 350 ton dan 650 ton di tahun 2019. Sedangkan pada 2020 ekspor salah turun dan hanya 160 ton. 

“Selama pandemi, ekspor salak turun karena terkendala akses transportasi. Mulai hari ini ekspor kembali dilakukan lewat jalur laut,” kata Suroto, saat pengiriman perdana, Jumat (27/8/2021). 

Secara simbolis, pelepasan ekspor salak ke Kamboja dilakukan oleh Wabup Sleman Danang Maharsa dengan menyiram dan memecah kendi. Ikut menyaksikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto didampingi Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono.
 
“Tahun 2021 ini perlahan-lahan bisa kembali mengekspor salak ke Kamboja 5 ton per minggu dengan kapal laut. Harapannya jalur udara segera dibuka sehingga ekspor dapat meningkat kembali,” katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network