Dari sekian banyak penderita penyakit kelamin sifilis di DIY, hanya sekitar 30 persennya saja yang telah mendapatkan pengobatan. (Foto: istimewa)

Dia mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran pasien sifilis untuk melakukan pengobatan secara mandiri. Hal ini dikarenakan pasien sifilis banyak yang merasa malu mengingat penilaian negatif terhadap penderita sifilis di tengah-tengah masyarakat.

"Kami terus berupaya supaya pasien-pasien sifilis bisa mendapatkan pengobatan yang layak. Disamping itu, masyarakat juga harus pro aktif untuk memeriksakan kesehatan karena dia beresiko menularkan penyakitnya ke orang lain," ujarnya.

Sementara itu, dikutip dari Kemenkes, situasi tersebut tidak jauh dari kondisi nasional. Misalnya, setiap tahun, dari 5 juta kehamilan ada sebanyak 5,590 ibu hamil positif sifilis, namun hanya 40 persen saja yang mendapatkan pengobatan. 


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network