Tiga mahasiswa UNY mengolah daun salam menjadi krim obat luka. (Foto : Dok Humas UNY)

SLEMAN, iNews.id - Tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat inovasi krim obat luka bakar herbal berbahan baku daun salam. Krim ini dapat menjadi alternatif obat luka bakar sekaligus ramah lingkungan.

Tiga mahasiswa ini adalah Benedicta Ivana Gamellia dan Ariftania Madrin keduanya dari program studi (prodi) Pendidikan Biologi dan Derifasay Salsabilla dari prodi Kimia.

Benedicta Ivana Gamellia mengatakan untuk pengobatan luka bakar (inflamasi) biasanya dengan mengonsumsi obat seperti obat anti inflamasi nonsteroid contohnya paracetamol, aspirin, antalgin, dan ibuprofen serta steroid obat anti inflamasisteroid seperti dexamethason.

Namun obat ini memiliki efek samping yaitu menginduksiulser lambung atau usus yang terkadang disertai dengan anemia akibat kehilangan darah, hiperglikemia, osteoporosis, dan hipertensi. Oleh karena itu, perlu solusi untuk melawan dan mengendalikan rasa nyeri serta peradangan dengan efek samping yang relatif lebih kecil.

“Karena itulah kami melakukan penelitian daun salam dibuat menjadi krim obat luka bakar ,” kata Benedicta, Rabu (18/11/2020).

Derifasay Salsabilla menerangkan bahan yang digunakan dalam pembuatan krim dari daun salam ini adalah daun salam kering, adeps lanea, aquades, asam stearat, etanol 95%, eter, HCL 37%, nipagin, nipasol, paraffin liquidum, triethanolamine, dan virgin coconut oil.

Proses pembuatanya daun salam dicuci menggunakan air, lalu dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Daun salam yang sudah kering kemudian dibuat menjadi serbuk menggunakan grinder dan disimpan dalam wadah tertutup. Serbuk daun salam lalu diekstraksi menggunakan metode maserasi.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network