GUNUNGKIDUL, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menghentikan bantuan air bersih (dropping) ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan. Langkah ini ditempuh setelah hujan deras kerap mengguyur wilayah Gunungkidul beberapa hari belakangan.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, proses dropping air bersih sempat dihentikan pada Jumat (09/09/2022) lalu lantaran hujan cukup deras mengguyur beberapa titik. Meski tidak merata, guyuran air hujan ini akan berdampak pada persediaan air dari warga.
"Ya itu hujannya cukup lebat. Warga di sini kan biasa menampung air hujan untuk dikonsumsi," kata dia, Kamis (15/9/2022).
Meski diberhentikan, BPBD tetap akan memberikan bantuan air bersih jika ada permohonan dari masyarakat. Hanya saja sampai saat ini belum ada permohonan baru yang diterima.
Dropping air bersih tahun ini bisa dihentikan lebih awal. Sebab dropping ini sifatnya kedaruratan dan situasional sehingga perlu langsung dikirim jika membutuhkan.
Selama 2022, BPBD sudah mendistribusikan 368 tangki air bersih sesuai permohonan. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Distribusi diakukan di wilayah Kapanewon Purwosari, Panggang, Saptosari, Paliyan, Rongkop, dan Nglipar.
"Kalau total tangki air bersih yang disiapkan untuk tahun ini sebanyak 1.400 tangki," papar dia.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait