"(Kementerian) Menyampaikan kemungkinan bantuan keuangan dari anggaran pemerintah federal untuk pengawetan serta penyimpanan secara gratis benih (spermatozoa) untuk peserta mobilisasi yang berpartisipasi dalam operasi militer khusus tahun 2022-2024," ujar Igor Trunov, seperti dilaporkan kembali Reuters, Rabu (28/12/2022).
Tak hanya itu, pihak keluarga boleh menggunakan sperma yang dibekukan tersebut secara gratis sesuai ketentuan dari asuransi kesehatan.
Untuk diketahui Rusia telah merekrut lebih dari 300.000 pria menjadi pasukan cadangan guna mendukung operasi militer khusus di Ukraina. Pengajuan pembekuan sperma ini diketahui melonjak di Rusia usai pengumuman mobilisasi militer berlangsung.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait