8 Cawabup Kulonprogo Sampaikan Visi Misi di Depan Pengurus Parpol Kamis Pagi

KULONPROGO, iNews.id – Delapan kandidat wakil bupati (Wabup) Kulonprogo yang sudah mendaftar di Sekretariat bersama (Sekber) Penjaringan Calon wakil Bupati Kulonprogo wajib mempresentasikan visi misi.
Penyampaian visi misi itu akan digelar Kamis (21/11/2019) di Panti Marhaen. “Rencanya besok kita akan undang mereka presentasi visi dan misinya,” kata Sekretaris Sekber, Istana, Rabu (20/11/2019).
Dia mengatakan, penyampaian visi misi ini akan dilakukan di hadapan ketua, sekretaris dan bendahara dari partai politik pengusung. Ada enam parpol pengsung, yakni PDIP, PAN, Golkar, PKS, NasDem, dan Hanura.
Dalam visi misi ini, kata dia, Sekber juga akan menggandeng kalangan akademisi. Di antaranya Arie Sujito (UGM), Hendra Wijanarko (UPN Veteran Yogyakarta) dan Ahmad Makruf (UMY).
“Kita gandeng akademisi agar hasilnya lebih obyektif untuk disampaikan ke DPP,” kata anggota DPRD Kulonprogo ini.
Sekber juga memberikan toleransi kepada delapan cawabup dalam melengkapi persyaratan pendaftaran. Sepanjang mereka komunikatif dan sudah mengurus, mereka tidak akan dicoret sampai batas akhir pelengkapan berkas.
“Meski terakhir kelengkapan berkas diterima 19 November, tetapi yang tidak lengkap tidak dicoret. Sepanjang mereka komunikatif dan melaporkan proses pengurusan dokumen kelengkapan,” katanya.
Dia menyebutkan, ada beberapa syarat yang harus diurus calon dengan melibatkan institusi negara. Seperti surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), surat keterangan tidak dipidana, dan beberapa catatan lainnya, yang butuh waktu dan proses.
Dari para kandidat ini, nantinya tidak secara otomatis menjadi anggota PDI Perjuangan. Namun akan dikomunikasikan dengan partai pengusung, PAN, Golkar, PKS, NasDem, dan Hanura.
Dari delapan nama ini ada tiga yang merupakan kader PDI perjuangan, Yoeke Indra Agung Laksana, Fajar Genana, Bambang Ratmoko Yulianto dan Sumanto.
Sedangkan di luar parpol ada Agus Langgeng Basuki (Kepala Bappeda Kulonprogo), Anton Supriyono, Kepala Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, dan penulis naskah asal Samigaluh, Eko Susanto serta Fidelis I Diponegoro (pengusaha).
Anggota DPRD DIY Novidha Kartika Hadi yang santer dikabarkan akan maju batal mendaftar. Dulu dia memang sempat berpikiran untuk maju, setelah bertemu dengan mantan Bupati Kulnprogo Hasto Wardoyo, sebelum diangkat jadi Kepala BKKBN.
“Dulu memang saya sempat berniat, karena saya adalah petugas partai yang harus siap,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki