8 Kandidat Wabup Kulonprogo Punya Peluang Sama, PDIP: Tak Ada Putra Mahkota

KULONPROGO, iNews.id – Delapan kandidat wakil bupati yang sudah mendaftar di Sekretariat Bersama (Sekber) Pencalonan Wakil Bupati Kulonprogo 2019, memiliki peluang yang sama untuk diusung menjadi wabup sisa masa jabatan 2017-2011.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Kulonprogo, Aris Syarifudin mengatakan, kedelapan cawabup itu memiliki peluang yang sama, baik dari kader internal, maupun dari luar partai sepanjang mereka memiliki komitmen terhadap PDIP.
“Semuanya memiliki peluang yang sama, dan proses akan dilaksanakan secara proporsional. Tidak ada putra mahkota,” kata Aris, Senin (18/11/2019).
Saat ini, kata dia, di internal PDIP tengah dilakukan persiapan untuk menilai dan pembobotan terhadap para kandidat tersebut. Nantinya hasil penilaian akan disampaikan ke DPP utuk mendapatkan rekomendasi. “Sesuai kesepakatan awal, rekomendasi (partai pengusung) nanti akan diserahkan sepenuhnya ke PDIP,” ujarnya.
Sekretaris Sekber, Istana mengatakan, delapan nama hasil penjaringan sudah disampaikan kepada enam parpol pengusung, yakni PDIP, PAN, Golkar, PKS, NasDem dan Hanura. Hanya dalam rapat semalam, PKS minta izin tidak bisa hadir.
Kepada delapan kandidat ini, masih diberikan kesempatan untuk melengkapi kelengkapan berkas pendaftaran. Dimana ada lampiran yang harus melibatkan instansi lain, seperti SKCK, keterangan bebas pidana, dan beberapa pesyaratan lain.
“Kita belum bicarakan teknis dan mekanisme pembobotan sampai pengusulan, barua sebatasa memebrikan informasi pendaftaran,” ucapnya.
Sekber akan mengundang delapan kandidat ini untuk menyampaikan visi, misi dan pandangan mereka secata menyeluruh dalam membawa Kulonprogo kedepan. Dari situlah nantinya akan ada penilaian untuk dibawa ke DPP guna mendapatkan rekomendasi.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Widiyanto menginginkan wabup yang siap untuk berlari, tanggap terhadap situasi, tidak menunggu komando dan inovasi.
Untuk itulah nantinya akan dilakukan penilaian untuk melihat bagaimana calon akan berlari membawa maju Kulonprogo, dan tanggap terhadap permasalahan dan situasi yang dihadapi. Mereka juga harus inovatif dan tidak menunggu perintah. “Kandidat seperti itu yang kami cari, dan saya rasa ada yang mampu,” katanya.
Anggota Fraksi PKB, Eni Nur Rahayu mengatakan, partainya diluar partai pengusung. Namun PKB juga memiliki peran vital dalam menentukan siapa wabup ketika proses pemilihan di DPRD.
“Hampir semuanya kita kenal, dan kita ingin calon yang siap mmebawa kemajuan pembangunan dan kesejahteraan amsyarakat Kulonprogo,” ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki