Admin Gejayan Memanggil Sudah Sepekan Mogok Makan, Ini Kata Polda Metro Jaya

JAKARTA, iNews.id - Admin Gejayan Memanggil, Syahdan Husein sudah sepekan melakukan aksi mogok makan di dalam rutan (rumah tahanan) Polda Metro Jaya. Aksi mogok makan itu dilakukan sebagai bentuk protes atas penangkapannya.
"Per hari ini berarti sudah seminggu. Ini sebagai bentuk protes dia atas penangkapan seluruh aktivis. Dia mengatakan akan mogok makan sampai seluruh tahanan politik dibebaskan," kata kakak kakak Syahdan, Sizigia Pikhansa, Kamis (18/9/2025).
Dia mengungkapkan, Syahdan sudah mogok makan sejak 11 September 2025, sebagai bentuk protes atas penangkapan dirinya dan aktivis lainnya.
Tak hanya Syahdan, kata Sizigia, ada 16 aktivis lain yang juga ikut mogok makan di dalam tahanan sebagai bentuk solidaritas dan desakan agar mereka segera dibebaskan. Dia menegaskan, Syahdan bukanlah provokator.
Dia juga mengaku keluarga sama sekali tidak diberitahu soal penangkapan Syahdan. Bahkan, akses keluarga dan pendamping hukum untuk menjenguk pun dihalangi.
"Itu membuat psikis Syahdan terganggu. Maksudnya, dia tidak bisa mendapatkan pendampingan secara emosional atau psikologis, karena merasa tidak mendapat dukungan dari kuasa hukum atau keluarganya. Padahal, semua sedang bekerja keras di luar. Tapi memang akses untuk bertemu Syahdan dihalang-halangi," katanya.
Kabiddokes Polda Metro Jaya, Kombes Pol M Ginting membantah admin Gejayan Memanggil mogok makan. Dia memastikan petugas rutin melakukan pengecekan kesehatan terhadap seluruh tahanan yang berada di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
“Kami dari Biddokes Polda Metro Jaya, selalu mengecek semua tahanan yang ada di Tahti Polda Metro Jaya. Perhari ini saja jumlah yang kami periksa itu ada kesehatannya, 72 orang, 70 laki-laki dan 2 orang perempuan,” kata dia, Jumat (19/9/2025).
Editor: Kastolani Marzuki