get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah Pasar Kembang Jogja: dari Rel Kereta, Pedagang Bunga, hingga Stigma Prostitusi Legendaris 

Aktivitas Gunung Merapi Belum Membahayakan Penduduk

Kamis, 10 Maret 2022 - 17:16:00 WIB
 Aktivitas Gunung Merapi Belum Membahayakan Penduduk
BPPTKG memastikan aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini belum membahayakan penduduk. (Foto : Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id  - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memastikan aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini belum membahayakan penduduk. Aktivitas Merapi tersebut belum mengharuskan warga setempat mengungsi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan kondisi atau aktivitas Merapi saat ini masih belum membahayakan penduduk yang ada di luar area yang sudah kami tentukan potensi bahayanya.

Seperti diwartakan Gunung Merapi mengeluarkan serangkaian awan panas guguran (APG) paling jauh 5.000 meter dan mengarah ke arah tenggara pada Rabu (9/3/2022) sejak pukul 23.18 WIB dan berlanjut hingga Kamis (10/3/2022) dini hari.

Selain itu teramati pula lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

Menurut Hanik, rangkaian aktivitas Merapi tersebut belum mengharuskan warga setempat mengungsi.

Apabila terjadi luncuran material baik lava pijar maupun awan panas guguran, kata dia, diperkirakan masih akan mengalir melalui alur-alur sungai berhulu Merapi.

"Masyarakat belum perlu mengungsi tetapi aktivitas ini terus kami pantau perkembangannya dan kalau ada yang signifikan akan kami evaluasi," kata dia saat konferensi pers virtual diikuti di Yogyakarta, Kamis.

Dia mengatakan BPPTKG masih mempertahankan status Merapi pada level III atau siaga.

Radius potensi bahayanya, menurut Hanik, masih sesuai rekomendasi yang ditetapkan BPPTKG sebelumnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut