Ancam Rusak Lingkungan, Warga Bantul Tolak Penambangan Pasir Ilegal di Muara Sungai Opak
Kekhawatiran warga ini dipicu dengan banyaknya truk yang datang. Setiap harinya ada sekitar 15 sampai 20 yang datang mengangkut pasir. Satu truk dijual dengan harga Rp.250.000 sampai dengan Rp.300.000 yang jika dilihat dari ekonomi cukup besar.
Maraknya penambangan ini telah merusak sekitar 15 hektar lahan lahan. Lahan ini merupakan Sultan Ground yang kerap difungsikan warga untuk bertani. Kawasan ini juga tengah dijadikan sebagai konservasi tanaman mangrove.
“Masalah ini sudah dikoordinasikan dengan Babhinkamtibmas dna babinsa agar ada peninjauan,” kata Lurah Srigading, Prabowo Suganda.
Hanya saja, saat dilakukan peninjauan aktivitas penambangan pasir tidak ada. Begitu rombongan kembali penambangan kembali berjalan. Para penambang tidak hanya dari dua kalurahan, namun juga dari luar daerah.
Editor: Kuntadi Kuntadi