Anggota DPD Asal DIY Cholid Mahmud Sebut Medsos Bisa Kontrol Etika Pejabat

YOGYAKARTA, iNews.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DIY Cholid Mahmud menyebut Media sosial (medsos) bisa mengontrol etika pejabat. Terbukti banyak kasus yang berhasil dibongkar dari pamer kekayaan yang dilakukan pejabat negara.
“Kesadaran publik untuk membangun kesadaran etika sudah luar biasa. Ketika ada pejabat yang tidak benar bisa diviralkan,” kata dia dalam sosialisasi MPR bertema Etika Pejabat Negara dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kantor DPD Perwakilan DIY, Jumat (26/5/2023).
Menurutnya, medsos ternyata cukup efektif dalam melakukan kritik. Kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan untuk melakukan kritik-kritik terhadap hal yang tidak wajar.
Bahkan medsos menjadi pintu bagai aparat hukum untuk melakukan penegakan hukum. Kasus-kasus besar yang muncul di medsos dengan cepat ditindaklanjuti aparat hukum.
"Etika merupakan persolan publik. Jika masyarakat kritis, pejabat yang tidak beretika pun akan berhati-hati,” ujarnya.
Sementara itu, Guru Besar di Departeman Manajemen dan Kebijakan Publik UGM Wahyudi Kumorotomo mengatakan, kemajuan bangsa tergantung dari pejabat. Mereka telah diberikan amanah, namun justru dikhianati dengan mengambil, menyalahgunakan keuangan negara, menggadaikan kebijakan untuk kepentingan sempit. Akibatnya negara ini tidak akan maju.
“Akar masalah pejabat tidak beretika dari dua sisi. Pertama penyelenggara negara tidak memahami tugas pokok untuk memakmurkan rakyat dan bisa jadi masyarakat kita ini jangan-jangan toleran pada korupsi, penyalahgunaan wewenang, suap menyuap," katanya.
Dia berharap masyarakat akan semakin cerdas dalam menggunakan haknya di tahun politik. Kecenderungan politik uang atau serangan fajar jangan sampai mengubah pilihan.
Editor: Kuntadi Kuntadi