MOSKOW, iNews.id - Amerika Serikat (AS) dan Inggris melatih angkatan bersenjata Ukraina. Tindakan ini membuat Rusia meradang.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam tindakan AS dan Inggris ini. Moksow menyebut tindakan ini bagian dari "perang hybrid (gabungan )" yang dilancarkan negara-negara NATO terhadap Rusia.
Minat Masyarakat Tinggi, Layanan di Poliklinik Hewan Yogyakarta Ditambah
Kepada media Kamis (14/7/2022), juru bicara Kemenlu Maria Zakharova mengatakan, Washington telah memberi Ukraina instruktur yang membantu pasukan Kiev menggunakan sistem roket artileri mobilitas tinggi buatan AS (HIMARS).
Roket HIMARS ini memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih tepat sasaran daripada senjata artileri lainnya. Senjata ini digunakan "secara luas" oleh pasukan Ukraina.
Skuter Listrik Tak Boleh Melintas di Malioboro, Satpol PP Pasang Rambu Larangan
"Pasukan Ukraina menggunakan HIMARS yang diterima dari AS di mana-mana," kata Zakharova.
Dia menjelaskan Washington secara diam-diam mengirim instruktur ke Ukraina untuk membantu pasukan mempelajari cara menggunakan dan mengarahkan senjata baru. Akibatnya sasaran sipil di daerah yang dikuasai Rusia menjadi sasaran.
3 Rudal Rusia Hantam Kota Vinnytsia Ukraina, 12 tewas 25 Luka
Kedua belah pihak telah membantah menargetkan warga sipil dan daerah permukiman dalam konflik.
AS mengatakan delapan sistem HIMARS akan beroperasi di Ukraina pada pertengahan Juli. Analis militer percaya senjata baru bisa menjadi pengubah permainan.
Editor: Ainun Najib