Bantul Segera Gelar Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Beras

BANTUL, iNews.id- Pemkab Bantul segera menggelar operasi pasar untuk menekan kenaikan harga beras di pasaran. Kegiatan ini akan digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana mengatakan pihaknya sudah gelontorkan 26.380 kilogram beras dalam operasi pasar. "Kami baru merapatkan dengan Bulog untuk dilakukan operasi pasar lagi," ujar dia di Bantul, Rabu (29/3/2023).
Sebelumnya harga beras di sejumlah pasar rakyat di Bantul mengalami kenaikan. Agus menyebut harga beras telah mengalami kenaikan sedikit demi sedikit sejak September 2022 sampai melebihi HET. Saat ini harga rata-rata di pasar rakyat mencapai Rp12.300 per kilogram untuk premium, dan Rp11.400 per kilogram untuk beras medium.
Selain beras harga minyak goreng juga mengalami peningtakan. Minyak goreng yang telah mengalami kenaikan sejak Desember 2022, saat ini harga minyak goreng kemasan premium rata-rata Rp18.000 per liter, harga minyak curah rata rata Rp15.000 per liter, sedangkan harga Minyakita rata rata Rp14.400 per liter.
Agus mengatakan, operasi pasar komoditas pokok itu bertujuan ketika barang-barang tersebut ada di pasaran harapannya harga tetap stabil dan tidak mahal, mengingat permintaan kebutuhan pokok selama puasa meningkat.
"Terakhir operasi pasar sebelum Ramadhan, nanti di pertengahan Ramadhan ini akan ada lagi, lokasinya kami memilih selain di pasar, memilih di kecamatan kecamatan yang angka kemiskinan tinggi," ujarnya.
Setidaknya ada tiga wilayah kecamatan di Bantul yang masyarakatnya dipetakan membutuhkan bahan pokok dengan harga murah, yaitu Dlingo, Imogiri, Pundong, dan Pajangan.
"Rencananya tiga kali operasi pasar di kecamatan kecamatan yang kantong kemiskinannya cukup tinggi. Untuk beras, jumlahnya diusulkan paling tidak sama dengan sebelum Ramadhan," ujarnya.
Selain beras, kata dia, pihaknya sudah melakukan kegiatan operasi pasar komoditas minyak goreng dengan telah menggelontorkan sebanyak 245.000 liter, bahkan ada operasi pasar yang tidak melalui dinas, tapi dari distributor langsung ke masyarakat.
"Yang paling sering itu biasanya operasi pasar beras, gandum, minyak goreng dan gula. Kalau minyak ini yang sebetulnya stoknya banyak banget, seperti minyakita," ucapnya.
Editor: Ainun Najib