Bawaslu DIY Sebut Potensi Politik Uang di Gunungkidul Terbesar Se-DIY
YOGYAKARTA, iNews.id - Bawaslu DIY menyebut Gunungkidul menjadi daerah paling rawan terkait praktik politik uang dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Hal tersebut tidak lepas dari dua kali penyelenggaraan Pemilu terakhir, Gunungkidul paling banyak ditemukan pelanggaran pemilu melalui politik uang.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu DIY, Mohammad Najib mengatakan sejumlah tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai. Sebagai persiapan pengawasan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DIY tengah meningkatkan langkah antisipasi terhadap potensi pelangggaran yang timbul selama Pemilu 2024 mendatang.
"Potensi pelanggaran Pemilu 2024 nanti kami perkirakan bisa lebih besar dari Pemilu sebelumnya," kata dia, Rabu (28/9/2022).
Pihaknya sudah membuat peta kerawanan di antaranya berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya. Dia menyebut untuk kerawanan tertinggi masih ada di Gunungkidul, yaitu berkaitan dengan politik uang.
Najib menyebut sebuah riset yang menunjukkan bahwa money politik sangat permisif terjadi di Gunungkidul. Praktik ini dipicu oleh tradisi masyarakat, money politic dianggap sebagai sesuatu yang lumrah dan wajar, sehingga disebut sebagai suatu kelaziman dan dianggap sah.
"Ya politik uang sudah dianggap lumrah, padahal itu melanggar hukum," ujar Najib.
Selain itu, masyarakat menilai bahwa Pemilu adalah pesta, jadi harus ada yang dinikmati. Sehingga masyarakat menganggap mereka juga harus bisa menikmati pesta demokrasi tersebut dengan menerima sejumlah uang.
Editor: Ainun Najib