BKKBN Ajak Masyarakat Siap Hadapi Bonus Demografi dengan Cegah Stunting

KULONPROGO, iNews.id - Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mendorong seluruh elemen di Kulonprogo untuk ikut terlibat dalam penanganan stunting. Itu merupakan salah satu cara untuk menghadapi bonus demografi pada 2030 mendatang.
Menurut Hasto angka stunting nasional masih di atas 21 persen. Sedangkan WHO menargetkan 20 persen dan di Kulonprogo saat ini sudah 15,8 persen.
“Saya yakin tahun ini kasusnya asudah turun, bahkan sudah di bawah 14 persen, karena semua elemen ikut terlibat,” kata Hasto Wardoyo pada Roadshow Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Jogja Agro Teckhnopark, Kulonprogo, Minggu (26/11/2023).
Menurutnya stunting itu selalu pendek, namun orang pendek belum pasti stunting. Orang stunting pasti tidak akan cerdas, sehingga harus dicegah sejak dini.
Pencegahan stunting dilakukan sejak remaja, calon pengantin hingga menikah dan kehamilan. Selain dengan tenaga medis, upaya pencegahan juga dilakukan lewat puskesmas hingga posyandu.
“Jangan hanya foto pre wedding saja, tetapi calon pengantin harus siap dicek agar anak yang lahir bebas stunting,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi