BPBD Yogyakarta Kewalahan Layani Pemakaman Prosedur Covid-19
Selain itu, BPBD Kota Yogyakarta juga terus memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat mengenai pemakaman dengan prosedur Covid-19.
“Saat pemakaman, yang perlu diwaspadai bukan peti atau jenazahnya. Tetapi justru personel pemakaman karena biasanya mengambil jenazah dari ruang isolasi. Mungkin saja ada virus yang menempel di pakaian hazmat kami. Namun terkadang, masih ada warga yang mendekat,” katanya.
Saat tim sudah selesai memasukkan peti jenazah ke liang lahat dan memastikan kondisi sudah aman, maka warga atau keluarga yang berduka baru boleh menutup liang lahat tersebut dan menyelesaikan prosesi pemakaman.
“Warga juga diharapkan tidak sembarangan melakukan pemulasaran jenazah. Lebih baik menghubungi puskesmas untuk memastikan apakah jenazah tersebut harus dimakamkan dengan protokol Covid-19 atau tidak,” katanya.
Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, pada Kamis, terdapat tambahan 21 kasus positif baru, tujuh pasien sembuh atau selesai menjalani masa isolasi, dan satu pasien positif meninggal dunia.
Dengan demikian, saat ini terdapat 193 kasus aktif Covid-19 di Yogyakarta, 571 pasien sembuh, dan 35 pasien meninggal dunia.
Editor: Ainun Najib