Capaian Vaksinasi Covid-19 bagi Pelaku Ekonomi dan Lansia di Kulonprogo Rendah, Ini Penyebabnya
KULONPROGO, iNews.id – Capaian vaksinasi Covid-19 bagi pelaku ekonomi dan lansia di Kabupaten Kulonprogo masih sangat rendah. Dari sekitar 6.463 sasaran pelaku ekonomi, baru terealisasi 2.573 atau sekitar 39,8 persen. Sedangkan untuk lansia baru 12 persen dari 78.321 sasaran.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Baning Rahayujati mengatakan, rendahnya capaian ini tidak lepas dari distriusi vaksin Covid-19 yang sangat terbatas. Selain itu tingkat kesadaran bagi penerima vaksin juga kurang. Banyak pelaku ekonomi yang berasal dari pelaku wisata dan pedagang pasar yang belum siap divaksin.
“Banyak yang takut divaksin atau datang tetapi tidak tepat waktu ke fasilitas pelayanan kesehatan,” kata Baning.
Atas kondisi ini, Dinas Kesehatan akan berupaya mengejr ketertinggalan ini. Begitu distribusi vaksin datang akan langsung diberikan kepada pelakau ekonomi, pelaku wisata dan lansia.
Kemudian terkait dengan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Baning menyatakan gugus tugas akan menggandeng instansi terkait untuk lebih mendorong para pelaku ekonomi supaya bersedia untuk disuntik vaksin.
Dinas juga akan mencoba untuk melakukan jemput bola kepada target sasaran. Bila selama ini vaksinasi dilaksanakan di puskesmas sangat mungkin akan dilaukan di lokasi sasaran. Namun pelaksanaanya masih dikomuniksikan dengan tenaga yang melaksanakan di lapangan.
“Itu untuk menyasar mereka yang selama ini datang tidak tepata waktu,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo, Sri Budi Utami mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi ini harus menerapkan protokol Covid-19 untuk mencegah penularan. Untuk itulah target pendataan sasaran harus jelas. Begitu juga dalam mengatur jadwal dan kapasitas ruangan yang ada.
“Peserta, jadwal dan kapasitas harus diatur untuk menghindari kerumunan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kulonprogo Fajar Gegana minta masyarakat untuk tertib melaksanakan protocol kesehatan dengan menggunakan masker, rajin cuci tangan hingga mengurangi kegiatan yang mengumpulkan massa dengan jumlah banyak.
“Masyarakat harus patuh dan jangan abai, karena penularan yang muncul belakangan karena tidak tertibnya masyarakat,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi