Gegara Antar Calon Istri Terlalu Malam, Duda Asal Saptosari Diperas Oknum LSM

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Apes dialami oleh warga Kapanewon Saptosari, Gunungkidul SA (35). Gegara mengantar pulang kekasihnya, RN (23) warga Kalurahan Getas Kapanewon Playen terlalu malam, dia menjadi korban pemerasan oleh seseorang yang mengaku dari sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan.
SA sendiri berstatus duda dan RN saat ini dalam proses cerai dengan suaminya. RN dikabarkan tengah mengurus proses perceraian karena sudah lama suami sahnya tidak memberi nafkah terhadap dirinya.
Hingga akhirnya terjalinlah hubungan spesial antara SA dan RN. Bahkan hubungan keduanya sudah mengarah ke jenjang lebih serius. Keduanya sepakat membangun mahligai rumah tangga namun menunggu proses perceraian RN tuntas.
Aksi pemerasan tersebut bermula ketika Minggu (4/6/2023) malam lalu SA mengantarkan calon istrinya, ke rumahnya. Saat itu memang sudah larut malam. Keduanya kemudian didatangi oleh tokoh masyarakat setempat. Mereka kemudian diinterogasi perihal hubungan asmara itu.
Di hadapan warga dan tokoh masyarakat, keduanya kemudian memberikan jawaban tegas bahwa akan segera melangsungkan pernikahan usai proses perceraian RN selesai. Dan akhirnya permasalahan tersebut sudah selesai. "Saat itu (Minggu malam) itu sebetulnya sudah selesai masalahnya secara kekeluargaan,"kata SA.
Namun demikian 4 hari berselang, ada oknum yang mengaku sebagai Lembaga Bantuan Hukum (LBH) mengundang SA datang ka kantor Balai Kalurahan Getas. Oknum tersebut mengaku mendapat surat kuasa dari suami RN yang saat itu masih proses cerai.
SA saat itu menduga pertemuan itu juga akan dihadiri Pamong hingga Lurah setempat. Tapi ternyata perkiraanya salah, saat itu tidak ada pamong Kalurahan setempat yang menyaksikan pertemuan tersebut.
"Saat di Balai Kalurahan itu ada 4 orang yang menemani suami RN. 4 orang itu mengaku sebagai LBH, LSM dan oknum wartawan,"katanya.
Editor: Ainun Najib