Gegara Minyak, AS Ancam Batalkan Kirim Rudal Patriot ke Arab Saudi
Para pemimpin militer AS yang menentang rencana perubahan ini beralasan jika hal itu sangat berisiko. Tak mengikutkan negara yang telah puluuhan tahun menjadi sekutu utama AS, termasuk membatalkan pengadaan rudal Patriot serta peralatan militer lainnya, sangat membahayakan pasukan serta warganya yang berada di Timur Tengah.
Tak hanya itu, dengan meninggalkan Arab Saudi sama saja merusak stabilitas di seluruh kawasan. Hingga saat ini belum ada keputusan final yang diambil AS.
Amerika Serikat sebelumnya mendesak Arab Saudi untuk meningkatkan produksi minyak. AS beralasan jika harga minyak yang rendah akan merugikan Rusia sehingga akan mempersulit negara itu dalam membiayai operasi militernya di Ukraina.
Namun, kelompok OPEC+ yang juga mencakup Rusia justru mengumumkan sebaliknya. Mereka akan mengurangi produksi minyak 2 juta barel per hari mulai November.
Presiden AS Joe Biden mengungkapkan kemarahannya dengan mengatakan ada konsekuensi bagi Arab Saudi. Saat ditanya oleh CNN apakah sudah waktunya bagi AS untuk mengevaluasi kembali hubungannya dengan Saudi, Joe Biden menjawab tegas, "iya.”
Sementara Arab Saudi menyebut pengurangan produksi minyak adalah keputusan bulat yang diambil anggota OPEC+ demi alasan ekonomi.
Editor: Ainun Najib