Gua Cerme Yogyakarta, Merasakan Sensasi Sungai dan Air Terjun di Perut Bumi
Keindahan Gua Cerme
Bagi para wisatawan yang ingin mencapai mulut gua harus menaiki tangga sebanyak 760 buah. Kondisi gua ini sangat gelap dan tidak ada penerangan listrik, sehingga wisatawan harus dibekali senter.
Saat memasuki Gua Cerme, wisatawan harus siap basah-basahan karena seluruh isi gua dipenuhi air hingga ketinggian 0,5-1,5 meter. Meskipun basah kuyup, para wisatawan tidak akan merasa kecewa, mereka akan terkagum-kagum dengan keindahan gua.
Stalaktit dan stalagmit berjejer dengan bentuknya masing-masing menyambut datangnya para wisatawan. Tetesan air kapur terus membasahi pinggiran bebatuan, hal ini menandakan bahwa kehidupan mereka masih ada dan berpotensi untuk terus berkembang.
Ada beberapa batu yang diberi nama seperti Kahyangan, Gedung Sekakap, Kraton, Panggung Pertemuan, Watu Gilang, Lumbung Padi, Air Zamzam, Mustoko, Air Suci, Watu Kaji, Pelungguhan atau Paseban, Grojogan Sewu, Air Penguripan, Gamelan, dan Watu Gantung.
Salah satu batu yang terkenal adalah Air Zamzam. Diberi nama demikian karena dahulu kala Walisongo membawa Air Zamzam dari Arab lalu meletakkannya di wadah bebatuan. Bahkan, sampai sekarang wadah tersebut masih ada dan sering digunakan oleh para wisatawan untuk mencuci muka.
Meskipun Gua Cerme menjadi tempat wisata, tetapi gua tersebut masih sangat kental dengan suasana mistisnya. Maka, jangan heran jika di sana ada banyak sesajen dan bau kemenyan yang menyengat atau bertemu dengan orang sedang bertapa.
Nah, itulah Gua Cerme Yogyakarta yang bisa dijadikan referensi tempat wisata di jogja bersama teman ataupun keluarga.
Editor: Ainun Najib