Gua Cerme Yogyakarta, Merasakan Sensasi Sungai dan Air Terjun di Perut Bumi
JAKARTA, iNews.id - Gua Cerme Yogyakarta merupakan gua indah yang menjadi daya tarik para wisatawan. Gua Cerme juga memberikan sensasi mendebarkan karena letak sungai dan air terjunnya berada di perut bumi.
Letak Gua Cerme berada di Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, dan ujungnya berada di Dusun Ploso, Giritirto, Panggang, Gunungkidul. Gua ini berada di ketinggian sekitar 500 mdpl dan dengan panjang gua sekitar 1200 meter.
Gua Cerme tidak hanya memiliki keindahan stalaktit dan stalagmit, tetapi juga air terjun dan sungai bawah tanah yang mengalir di sepanjang gua serta memiliki nilai sejarah dalam perkembangan Islam di Pulau Jawa.
Selain itu, Gua Cerme mempunyai agenda rutin atraksi wisata seperti upacara Jodhangan yang diselenggarakan oleh masyarakat Srunggo, Selopamioro. Upacara ini diadakan setiap Minggu Pahing Bulan Besar atau Sura, kalender Jawa.
Sejarah Gua Cerme
Gua Cerme ini termasuk gua yang bersejarah karena sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Menurut cerita yang diyakini masyarakat, keberadaan gua ini ditemukan oleh Sunan Kalijaga. Beliau menjadikan gua tersebut sebagai tempat berdakwah atau berceramah, karena itulah gua ini diberi nama “Cerme”.
Di Gua Cerme inilah lahir ide untuk membangun Masjid Agung Demak. Sejak saat itu, Gua Cerme menjadi gua yang sering dijadikan tempat meditasi untuk mencari ketenangan batin. Gua Cerme juga sudah dikenal sebagai tempat wisata sejak 1980-an. Selain untuk mengundang para peziarah, para pecinta alam pun juga datang ke gua ini.
Keindahan Gua Cerme
Bagi para wisatawan yang ingin mencapai mulut gua harus menaiki tangga sebanyak 760 buah. Kondisi gua ini sangat gelap dan tidak ada penerangan listrik, sehingga wisatawan harus dibekali senter.
Saat memasuki Gua Cerme, wisatawan harus siap basah-basahan karena seluruh isi gua dipenuhi air hingga ketinggian 0,5-1,5 meter. Meskipun basah kuyup, para wisatawan tidak akan merasa kecewa, mereka akan terkagum-kagum dengan keindahan gua.
Stalaktit dan stalagmit berjejer dengan bentuknya masing-masing menyambut datangnya para wisatawan. Tetesan air kapur terus membasahi pinggiran bebatuan, hal ini menandakan bahwa kehidupan mereka masih ada dan berpotensi untuk terus berkembang.
Ada beberapa batu yang diberi nama seperti Kahyangan, Gedung Sekakap, Kraton, Panggung Pertemuan, Watu Gilang, Lumbung Padi, Air Zamzam, Mustoko, Air Suci, Watu Kaji, Pelungguhan atau Paseban, Grojogan Sewu, Air Penguripan, Gamelan, dan Watu Gantung.
Salah satu batu yang terkenal adalah Air Zamzam. Diberi nama demikian karena dahulu kala Walisongo membawa Air Zamzam dari Arab lalu meletakkannya di wadah bebatuan. Bahkan, sampai sekarang wadah tersebut masih ada dan sering digunakan oleh para wisatawan untuk mencuci muka.
Meskipun Gua Cerme menjadi tempat wisata, tetapi gua tersebut masih sangat kental dengan suasana mistisnya. Maka, jangan heran jika di sana ada banyak sesajen dan bau kemenyan yang menyengat atau bertemu dengan orang sedang bertapa.
Nah, itulah Gua Cerme Yogyakarta yang bisa dijadikan referensi tempat wisata di jogja bersama teman ataupun keluarga.
Editor: Ainun Najib