get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Jogja–Semarang yang Lebih Cepat, Aman dan Nyaman

Hadiri Syukuran di Yogya, Kiai Ma'ruf Amin: Terima Kasih Warga NU

Rabu, 24 April 2019 - 16:14:00 WIB
Hadiri Syukuran di Yogya, Kiai Ma'ruf Amin: Terima Kasih Warga NU
Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin berbincang dengan sejumlah kiai saat menghadiri tasyakuran sukses Pilpres 2019 di kompleks Ponpes Krapyak Yogyakarta. (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id – Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin melakukan kunjungan perdana ke daerah setelah Pemilu Presiden (Pilpres) 17 April 2019 lalu.

Kiai Ma’ruf menghadiri tasyakuran sukses Pilpres 2019 yang digelar Habib Hilal Al Aidid dan PWNU DIY di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Krapyak Yogyakarta.

Sejumlah kiai NU hadir dalam tasyakuran itu antara lain Katib ‘Aam Syuriah PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, KH Idris Hamid Pasuruan, Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah, KH Najib Abdul Qadir Munawwir, dan Kiai Jirjis Ali Maksum.

Yang menarik, meski penghitungan hasil Pilpres belum ditetapkan KPU, Kiai Ma'ruf beberapa kali sudah disebut sebagai wakil presiden terpilih 2019-2024. Sebutan itu disampaikan oleh pembawa acara dan KH Yahya Cholil Staquf yang memberi sambutan mewakili tuan rumah.

Pembawa acara menyebut wapres terpilih saat memulai acara. Sedangkan Kiai Yahya saat memberi sambutan. "Yang kita muliakan wakil presiden terpilih Prof Dr KH Ma'ruf Amin," katanya, Rabu (24/4/2019).

Hadirin pun menyambut sebutan baru untuk mantan Rais ‘Aam PBNU itu dengan berselawat.

Kiai Ma'ruf menyampaikan terima kasih kepada warga dan pengurus NU dari berbagai tingkatan di seluruh Indonesia yang telah ambil peran dalam pilpres kali ini. “Memang hasil quick count sudah menunjukkan hasil yang baik atas peran NU tersebut. Kita tunggu real count dari KPU," katanya.

Kiai Ma'ruf sempat menyinggung pameo yang selama ini berkembang di masyarakat yakni, jika ada wakil dari NU tidak berhasil. “Tapi kali ini ada wakil NU dan berhasil. Biasanya NU selalu pecah. Tapi kali ini, baik struktural dan kultural bersatu memenangkan 01," katanya.

Mustasyar PBNU itu mengatakan, peran NU yang diambil sekarang ini untuk menjaga agar negara kesatuan Republik Indonesia tetap utuh. Juga untuk menjamin agar keberagamaan di Indonesia tetap berada pada paham keagamaan yang moderat. "Mudah-mudahan, pemilu yang sudah berjalan aman ini tetap aman sampai tahap akhir," tuturnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut