Dalam operasi tahap kedua ini, sengaja akan dialokasikan 24 ton untutk lima kabupaten/kota. Harapannya bisa menurunkan harga dan kembali normal di kisaran Rp14.000 per liter.
“Selain operasi pasar kami juga akan sidak untuk menjangkau ketersediaan stok di sejumlah
distributor untuk mencegah kelangkaan,” ujarnya.
Sejauh ini para pedagang dan distributor tidak melakukan aksi penimbunan. Pedagang tidak berani menyetok dalam jumlah banyak karena takut akan kena penurunan harga.
“Kalau dari sidak barangnya cukup melimpah dan aman,” ujarnya.
Baca Juga
Tragis, Pemuda di Gunungkidul Ditemukan Tewas Gantung Diri
Editor: Kuntadi Kuntadi