Hebat, Diledakkan dengan TNT 8 Kilogram, Ranpur Anoa-2 Mampu Bertahan
Prima menyatakan, pengujian dan sertifikasi juga bertujuan untuk memperoleh data uji materiil yang dapat dijadikan sebagai bahan peningkatan kemampuan ranpur tahan ranjau di medan darat ke depannya.
Sementar aitu, Direktur Teknologi & Pengembangan Pindad Sigit P Santosa mengatakan, PT Pindad berkolaborasi dengan Institu Teknologi Bandung (ITB) telah mampu menguasai teknologi terbarukan dan menghasilkan paten serta publikasi ilmiah. “Ada tiga paten yang sudah kami hasilkan beserta publikasi ilmiah yang sudah diterbitkan," kata Sigit.
Spesifikasi mock-up ranpur Anoa-2 6x6 yang digunakan pada uji ledak, ujar Sigit, mengacu pada spesifikasi teknik produk eksisting Anoa-2. Saat ini Anoa memiliki berat 14,5 ton, dimensi panjang 6 M, lebar 2,5 M, tinggi 2,150 M serta terpasang ban runflat (tipe donat). Mock up juga dilengkapi V-shape baja pelindung tambahan ranpur Anoa-2 6x6 memiliki berat sekitar 160 Kg.
Pindad, ujar Sigit, sebelumnya telah melakukan uji ledak ranjau secara sukses terhadap kendaraan medium tank Harimau pada bulan Juli tahun 2018 lalu. Dengan uji ledak kali ini, diharapkan perlindungan terhadap ledakan terutama proteksi ranjau dapat diterapkan di kendaraan tempur Anoa 2 6x6.
"Hasil uji ledak kendaraan tempur Anoa 2 6x6 akan menjadi evaluasi dan pengembangan ke depan untuk perlindungan peledakan pada berbagai produk Kendaraan Khusus PT Pindad (Persero).
Editor: Ainun Najib